بسم الله الرحمن الرحيم
بسم الله الرحمن الرحيم
Mobil Listrik
Energi Listrik yang bersumber dari
listrik PLN atau Generator melalui alat pengisisan (Carger) yang berfungsi
untuk mengubah arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC) sesuai dengan
kebutuahn pengisian dari baterai melaluidua buah kabel yaitu positif dan
negatif untuk mengisi baterai. Baterai terdiri dari 3 unit, 12 Volt, 200 Ah
dipasang secara seri dimana terminal positf baterai 1 dihubungkan ke
terminal negatif dari baterai 2 dan terminal positif dari baterai 2 dihubungkan
ke terminal negatif baterai 3 sedangkan terminal negatif dari baterai 1 dan
terminal positif baterai 3 didapatkan keluaran 36 Volt,200 Ah
Setelah baterai penuh, listrik yang
tersimpan pada baterai dapat digunakan untuk memutar motor penggerak melalui
solenoid yang memiliki 2 terminal yang berfungsi menyambung dan memutus
dimana terminal positif pada baterai dipasang pada salah satu terminal pada
solenoide dihubungakn ke kendali kecepatan, dimana solenoide ini dikendalikan
oleh dua buah saklar pembatas yang di pasang pada sistem gas dan rem yang hanya
dapat berfungsi setelah kunci kontak dinyalakan.
Untuk mengatur besar kecilnya
putaran motor penggerak digunakan kendali kecepatan yang memiliki 4 buah
terminal utama yang diberi tanda masing masing terminal Bat +, Bat -,A2, M -,
dan juga tiga buah terminal untuk input dari potensio atau induktiv. Kabel
positif yang melalui solenoid dihubungkan pada terminal Bat + pada kendali
kecepatan. Kendali yang inputnya berupa sinyal analog dari potensio dan juga
induktiv trhole sensor yang dipasang pada mekanisme gas, agar kendaraan dapat
bergerak maju,mundur dan netral digunakan saklar mekanis maju mundur SM3 (
saklar mekanis maju mundur ) yang di beri nama masing masing terminal a1,a2, b,
c d1,d2 terminal C dihubungkan ke terminal A2 kendali kecepatan, melalui
terminal A2 pada motor penggerak. Terminal M- pada kendali kecepatan
dihubungkan langsung ke A1 pada motor penggerak. Untuk terminal B dan D pada
SM3 memiliki dua buah kutub dimana difungsikan untuk membolak balikan input arah
arus pada terminal S1 dan S2 pada motor penggerak
Sistem Penggerak
|
Saklar pembatas yang dilengkapi
dengan pelatuk menempel pada bagian batang pengungkit yang berkerja apabila
pedal rem ditekan batang pengungkit juga akan menekan pelatuk dari saklar
pembatas sehingga arus yang mengalir melalui terminal penghubung dari saklar
pembatas akan terputus seketika apabila proses pengereman mekanis pada roda
kendaraan listrik ini yang digerakkan. Proses penekanan batang pengungkit
terhadap pelatuk saklar pembatas dapat disetel jarak aktifnya agar pada saat
mengemudi menenmpelkan kakinya pada pedal rem yang tanpa bermaksud menekan
sehingga saklar pembatas tidak akan berfungsi tapi apabila tekanan yang
diberikan melebihi batas yang diberikan maka saklar pembatas akan bekerja
dengan baik, tujuannya adalah apabila sistem penggerak mobil listrik ini sedang
beroperasi tiba tiba pengendara menekan pedal rem maka beban yang diakibatkan
oleh pengereman tidak akan berpengaruh pada sistem tenaga karena terlebih
dahulu sistem daya telah terputus melalui saklar pembatas yang dipasang sebagai
pengaman.
Untuk mengoperasikan kenderaan
listrik ini pada systen penggerak ini hanya dapat dioperasikan apabila kunci
kontak di on kan atau dinyalakan kemudian pedal gas ditekan, dapat dijelaskan
bahwa apabila pedal gas ditekan maka batang penarik akan menarik pengungkit
poros dari potensio kemudian pengungkit tersebut akan melepaskan tekanan
pelatuk saklar pembatas sehingga arus listrik yang akan menggerakkan solenoide
dapat terhubung melalui terminal 1 dari saklar pembatas. Sistem ini bertujuan
agar energi listrik tidak terbuang percuma pada saat kendaraan mengalami jalan
penurunan atau pada jalur macet dan juga berfungsi sebagai pengaman.
Untuk Sistem maju mundur dengan
menggunakan SM3, seperti diperlihatkan pada gambar dapat dijelaskan bahwa :
Prinsip dasar pembalikan putaran
motor penggerak jenis ini dapat dilakukan dengan pembalikan arah arus yang
mengalir pada lilitan stator motor, untuk arah maju berarti arus yang mengalir
dari terminal C pada SM3 kemudian mekanis saklar memindahkan hubungan secara
mekanis menyambungkan C ke terminal B pada SM3 kemudian dihubungkan ke terminal
S1 pada motor penggerak sehingga arus mengalir menuju terminal S2 pada motor
penggerak yang langsung dihubungkan ke kendali kecepatan pada terminal M-.
Untuk posisi mundur yang
diperlihatkan pada gambar dilakukan dengan pembalikan arah arus yang
diperlihatkan bahwa arus yang mengalir dari terminal motor A1 dengan
menggunakan SM3 dihubungkan dengan terminal A pada SM3(5) kemudian mekanis
saklar memindahkan hubungan secara mekanis menyambungkan terminal C ke terminal
D pada SM3, kemudian dihubungakan ke terminal S2 pada motor penggerak yang
langsung dihubungkan ke kendali kecepatan pada terminal M-. Berikut penjelasan
penggunaan SM3 pada sistem Maju Mundur dan Netral dapat dilihat pada gambar di
bawah :
Pengaturan posisi maju dan
posisi mundur serta netral dengan menggunakan SM3 ( Saklar Mekanis maju
Mundur )
|
Agar kendaraan dapat bergerak maju,
mundur dan posisi netral digunakan alat saklar mekanis maju mundur (SM3) pada
gambar, yang memiliki enam terminal yang diberi kode masing masing a,b,c,d.
Terminal a dihubungkan ke terminal A kendali Kecepatan melalui terminal A1 dan
A2 pada motor penggerak. Terminal c pada SM3 dihubungkan langsung ke terminal M
dari kendali kecepatan. Untuk terminal b & d memiliki dua buah kutub dimana
difungsikan untuk membolak balikan input arah arus pada terminal S1 & S2
pada motor Penggerak.
Penggunaan mikro switch sebagai
pengaman dan efisiensi energi seperti pada gambar di bawah sebagai berikut :
Penggunaan Mikri swicth pada
sistem mekanis gas untuk pengaman sistem dan efesiensi penggunaan daya
listrik
|
Dengan Pemakaian mikro switch yang
menempel pada mekanis gas yang berfungsi mengamankan sistem daya, karena sistim
hanya dapat menerima daya listrik apabila pedal gas ditekan setelah kunci
kontak di ON kan, sekaligus juga dapt menghemat energi listrik pada saat
kendaraan menempuh jalanan macet dan penurunan
Untuk mengantisipasi kebiasaan
pengemudi yang biasanya menekan pedal gas terkadang bersamaan dengan pengereman
mekanis, juga digunakan mikro switch sebagai pembatas seperti terlihat pada
gambar dibawah
Seperti yang dijelaskan diatas mobil
listrik memiliki sistem penggerak listrik yang lebih sederhana dan efisien.
Dengan melakukan pemilihan beberapa komponen yang digunakan serta
disederhanakan, dikurangi dan disatukan. Sehingga sistem penggerak mobil
listrik terdiri dari sistem energi, sistem kendali, sistem maju mundur dapat
berfungsi dengan baik.
Bila anda merasa artikel diatas bagus dan bermanfaat, anda bisa gunakan URL atau HTML dibawah ini. Silahkan anda dipasang dihalaman web atau blog anda untuk menuju kehalaman ini :

Post a Comment